Senin, 09 Agustus 2010

Cari Air Tanah Mudah dan Murah

AIR BAWAH TANAH MUDAH DAN MURAH
Oleh: Ev. Timotius Sukarman


A.PENDAHULUAN

Air bawah tanah atau air dalam tanah sebenarnya sama halnya dengan darah dalam tubuh manusia. Setiap ujung tubuh manusia, kecuali rambut dan kuku pasti ada kandungan darah. Walaupun demikian tidak berarti setiap bagian tubuh merupakan sumber darah atau tempat darah mengalir. Contoh, sekalipun tubuh kita dibagian bawah (kaki) apabila kena pisau atau paku, tentu keluar darah, namun bukan berarti disitu sumber atau aliran darah (yang disebut nadi). Tetapi jika kebetulan yang kena pisau atau paku adalah diurat nadi,walaupun luka kecil tubuh bisa kehabisan darah dan jika hal itu tidak segera di tangani secara medis, akan menyebabkan kematian.
Demikian halnya dengan air dalam tanah. Setiap bagian tanah dimanapun dan sebenarnya kapanpun, jika kita menemukan “urat nadi” sumber air atau aliran air dalam tanah, walaupun musim kemarau air tidak akan habis, walaupun mungkin kapasitas air akan berkurang.
Itulah yang saya katakan bahwa “Air bawah tanah mudah dan murah”. Mudah karena dimana ada tanah, disitu ada air, walaupun harus dicari. Murah, karena tidak harus mengeluarkan uang yang banyak untuk mendapatkan air, ”sumber hidup” kecuali dengan bor ataupun mesin pompo air. Walaupun dengan bor dan mesin penghisap air atau pompa air masih lebih murah. Dan ketersedianya air dapat dijamin. Tidak tergantung kepada “orang lain” atau lembaga, yang birokarasinya panjang dan unjungnya juga uang.
Akhirnya, bagaimana untuk mendapatkan Air bawah tanah yang mudah dan murah? Melalui tulisan ini, saya akan kemukanan beberapaa hal yang merupakan pengalaman dan ketrampilan saya, yang mungkin juga sudah dimiliki oleh banyak orang, sebab hal ini sebernarnya bukan hal yang baru. Namun tidak ada salahnya Bapak/ ibu/ sdr dapat mencobanya.


B.MUDAH DAN MURAH



Mudah dalam mendapat air dan murah harganya karena, peralatan untuk mendapatkan sumber air dalam tanah, saya hanya memakai 2 (dua) potong lidi, dan kedua tangan, lalu berjalan mencari lokasi dimana sumur akan digali atau dibor. Caranya adalah sebagai berikut:
1. Siapkan 2 Lidi, karet gelang, benang atau kawat. Kedua lidi dipotong sama panjang, dan ikat ujungnya dengan karet gelang, kawat atau benang. (Tidak ada lidi bisa dengan kayu, ranting atau tembaga).
2.Pangkal kedua lidi dipegang dengan kedua tangan terbuka. Letakkan pada antara ibu jari dengan telunjuk kemudian digenggam dengan rilek sambil dirorong kerapat. Kedua tangan dipinggang.
3.Letakan kedua tangan yang telah memegang lidi tersebut pada pinggang. Arah ujung lidi yang telah diikat pada posisi datar di depan perut. (Lihat Gambar )
4.Berjalan maju maupun mundur, dengan posisi lidi tetap dipegang dengan posisi mendatar.


5.Pusatkan perhatian pada tanah yang dilalui, sambil merasakan getaran ujung kedua lidi yang ikat dengan karet gelang, kawat atau tali lainnya.
6.Apabila ada tarikan ke bawah atau ke atas pada ujung lidi, maka itu tandanya dibawah tanah yang dilalui ada aliran atau sumber air. Maka untuk memastikannya, coba mundur satu atau dua langkah dan maju dua langkah sambil tetap memegang ujung lidi. Jika ada tanda-tanda mata air, maka jika kita berjalan satu atau dua langkah ke belakang, ujung lidi akan turun, dan sebaliknya jika kita bergerak maju, maka ujung lidi akan bergerak ke atas.
7.Jika benar tanda-tanda itu semakin kuat, yaitu dengan tarikan ke bawah atau ke atas pada ujung lidi, berarti ada sumber air atau aliran air bawah tanah. (tandai atau berilah garis dimana tanah dilalui, persis di bawah lidi yang naik atau turun).


8.Langkah berikutnya, cari dari arah yang berlawanan. (Gerakan sama dengan point 4 s/d 6). Cari sampai menemukan hal yang serupa, dengan berpindah-pindah tempat, namun tetap arah berlawanan dengan yang telah ditandai. Jika tidak ditemukan atau tidak ada tanda-tanda, usahakan cari tempat yang lain, karena sumber air itu hanya satu arah.
9.Jika langkah ke 8 (delapan) ada tanda-tanda seperti pada point 7, maka lakukan hal yang sama dengan langkah-langkah pada point 7, dan tandai dengan garis. (Pada akhirnya kedua garis untuk tanda adanya suber air bawah tanah tersebut akan bertemu). Lihat gambar disamping!

10.Pusatkan pada pertemuan kedua garis tersebut dan lakukan hal yang sama seperti pont 7 secara berulang-ulang, dan dari posisi yang berbeda ikuti garis-garis tersebut. Baik juga jika gerakan melingkar dari pertemuan kedua garis tersebut untuk mengetahui berapa banyak dan besarnya aliran air dalam tanah. Bisa jadi ada dua atau tiga sumber pada tempat tersebut.


C.MENGETAHUI KEDALAMAN SUMBER AIR
Untuk mengetahui kedalaman sumber air bawah tanah tersebut, dengan berdiri pada pertemuan garis atau pertemuan sumber air yang telah dideteksi sebelumnya. Caranya adalah sebagai berikut:
1.Berdiri pada pertemuan garis atau pertemuan sumber air dengan posisi lidi tetap dipegang dan ditempelkan pada kedua pinggang dengan posisi mendatar. Ujung kedua lidi pastikan dengan posisi mendatar menghadap ke depan. Jika benar disitu telah ditemukan sumber air, maka gerakan lidi akan ke atas. Semakin besar dan dangkalnya sumber air, maka gerakan ke atas dari ujung lidi akan semakin keras atau cepat ke atas.
2.Hitunglah dengan hitungan: satu, dua, tiga dan seterusnya sampai posisi ujung lidi berdiri tegak persis di muda atau wajah kita, atau posisi lidi tegak lurus. Sampai hitungan ke berapa, lidi tersebut pada pososi tegak lurus. Misalnya : “10” (sepuluh), maka kalikan dengan 1 Meter panjang. ( 10 X 1 Meter= 10 Meter)maka akan dapat diperkirakan bahwa kedalaman sumber air bawah tanah tersebut kira-kira 10 Meter. Jika masih ragu-ragu, cobalah sekali lagi dengan langkah yang sama seperti ke 1.
3.Tanda pada pertemuan sumber air yang telah diukur kedalaman tersebut dengan kayu berdiri tegak, supaya nanti pada waktu menggali atau mengebor tidak tidak salah tempat . Jika kurang percaya, coba pada lain hari dengan cara yang sama. Maka akan didapatkan hal yang sama. Bukan hanya pada hari lain, pada bulan atau tahun berikut pun tidak akan berubah posisi sumber air tersebut. Bahkan pada musim kemarau pun sumber air pada tempat tersebut tidak berubah.


D.SUMUR BOR ATAU GALI BIASA.
Cara mendapatkan sumber air seperti yang telah saya jelaskan diatas, berlaku untuk sumur di gali manual ataupun dengan mesin bor. Memang membuat sumur dengan menggali secara manual kelihatan lebih mudah, karena dia meter lebih luas. Namun jangan kuatir dengan hasil temuan ini, walaupun akan dibor , sumber air yang telah ditemukan tadi sebenarnya seperti pertemuan dua garis. Pada titik tersebut sebagai pedoman bahwa disitu pusat atau bertemunnya dua mata air. Maka setelah ditemukan sumber air yaitu peremuan kedua garis yang menandai adanya pertemuan dua mata air harus diberi tanda, dipatok atau diberi “anjir” supaya dalam penggalian tepat. Apalagi jika menggali dengan mesin bor yang diameternya hanya 2 s/d 4 in.
Bagaimana dengan memakai daun ataupun alat yang lain? Apakah mengalami kesulitan dalam mendapatkan mata air? Tentu tidak, hanya untuk memastikan sumber air ataupun hanya resapan ataupun genangan air dalam tanah tidak bisa dibedakan. Apalagi untuk mengujinya hanya pada tempat terebut dan tidak bisa dicari arah sumber air sampai ke mana. Akan mengalami kusulitan jika akan membuat sumur pada tempat yang telah ditemukan dengan cara tersebut (daun, atau alat yang lain) dengan bor, karena tidak ada kepastian sumber air apalagi bertemunya dua sumber air di bawah tanah. Maka tidak heran jika air sumbur banyak jika musim penghujan dan akan kering pada musim kemarau. Itu berarti bukan sumber atau aliran air, tetapi resapan, genangan atau hanya satu jalur atau sumber saja.
Maaf, hanya selisih 10 sampai 20 Cm saja akan menentukan banyak sedikitnya air yang didapatkan dari menggali, apalagi mengebor. Ada air, tetapi tidak banyak, karena hanya resapan dari sumber air yang ada disebelahnya.


E.PENUTUP
Telah banyak yang saya paparkan di atas. Cara pas, mudah dan murah untuk mendapatkan air dalam tanah gunakan cara-cara diatas. Percayalah setiap tanah dimanapun, dibawah tanah pasti ada air. Hanya kedalaman yang harus dipertimbangan. Untuk mendapatkan mata air bawah tanah, ternyata mudah dan murah yaitu dengan alat dan cara yang sudah saya paparkan. Malah sampai kepada kedalaman mata air tersebut, sehingga dapat menjadi pertimbangan.
Apakah akan menggali sumur pada tempat dan kedalaman yang belum pasti? Apa cari ditempat lain yang lebih dangkal dan sumber airnya pasti dan bukan hanya dari satu sumber saja?. Siapapun tidak akan spekulasi jika telah mengetahui yang pasti. Apalagi mudah dan murah!! Selamat mencoba! Pasti bisa.

Lebih jelasnya hubungi :
Blog ini. Saya akan membantu dengan sepenuh hati. Saya mendapatkannya dari DIA dengan Cuma-Cuma, maka saya juga akan memberikan kepada siapapun yang membutuhkan dengan Cuma-Cuma, tetapi tidak percuma. Hub. (0298) 321014 atau No. HP. 085229616816. Ev, Timotius Sukarman. Segala kemuliaan hanya bagi Dia.

20 komentar:

  1. Pak untuk bisa lihat gambarnya ngk yang n contoh gambar metode pencariannya, makasih

    BalasHapus
  2. Salam Bapak. saya Ferdinan dari Kalbar
    tempat tinggal saya airnya ekstrim/ berkarat kuning dan berminyak seperti kaca. Apakah bapak bisa membantu bagaimana saya bisa skalian menentukan titik yang airnya layak/ bersih di bawah permukaan tanah tersebut ?
    Oh iya dalam artikel bapak disebutkan ada contoh gambar pegang lidinya ?kemana gambarnya Pak ?
    atas bantuan bapak saya ucapkan terima kasih sebelumnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. gambarnya sudah saya berikan.. terimakasih...

      Hapus
  3. tempat kami di Sumpiuh Banyumas selatan bberapa dusun kesulitan air bersih dan sumber/sumur kalao kemarau kering, dan PDAM belum ada. Saat ini sy membuat sumur bor dengan kedalaman sekitar 60 meter ttp air masih sedikit, tolong bisa diberi penjelasan yg jelas, dan mungkin video nya agar kami mudah memahami dan menerapkan tuk mencari sumber mata air di dusun kami. Cs. 081226799115 atau email pd_jadmiko@yahoo.co.id, atau FB : Sudjadmiko Rescuer.......atas bantuan dan kerjasama diucapkan terimakasih dan dapat bermanfaat bagi orang banyak

    BalasHapus
  4. Hubungi 085229616816 atau ke email :timotius.sukarman.@yahoo.co.id
    Syalom

    BalasHapus
  5. Terima kasih atas pembelajarannya. Sangat bermanfaat.

    BalasHapus
  6. ass wr wb,tolong bikin vidionya pak,biar lebih mudah di fahami.terima kasih.martono kebumen

    BalasHapus
  7. Terima kasih, Pak Timotius, atas sharing pengalaman Anda. Semoga banyak saudara tertolong dalam memenuhi kebutuhan mereka akan air bersih. Tuhan memberkati.

    BalasHapus
  8. Salam sejahtera buat Pak Guru PAK di Salatiga, kebetulan saya juga pernah mempelajari yang pak guru tulis (yang mungkin disebut rabdomancy atau radiesthesia). Namun setelah berlatih bertahun-tahun saya menemui kesulitan. Saya kemudian belajar menggunakan alat lain yaitu dua batang kawat atau l-rod dan menurut saya sudah berhasil. Tidak sampai satu bulan berlatih dengan alat tersebut (atau mungkin diri saya) bisa mengerti dalam menggunakan l-rod. Akhirnya saya mendalami penggunaan l-rod yang sampai saat ini sudah tahun ke delapan dengan akurasi diatas 95%. Namun, sutu saat nanti (kalau boleh) saya pingin belajar lagi dengan menggunakan media lidi kepada Pak Guru di Salatiga, kebetulan saudara saya yang juga seorang guru di kota Salatiga. Terima kasih.

    BalasHapus
  9. Baru tadi siang saya di ajari oleh teman(tukang bor sumur).caranya sama persis dengan tulisan bapak.trims pak.

    BalasHapus
  10. saya akan mencobanya pak timotius. salam -gregorius flores-

    BalasHapus
  11. No telpon pak Guru masih aktif?

    BalasHapus
  12. Salam sejahtera pak guru, saya jadi teringat masa kecil saya waktu itu orang tua saya ingin membuat sumur bor....tapi belum tau titik bor mana yg mengandung air...maka kami ditolong oleh seseorang namanya suster Monica beliau menggunakan kayu yang berbentuk bomerang ......sungguh saya terheran2 (cara kerjanya persis yg bapak terangkan) mohon ijin menyalin ilmunya pak....pencerahan, terimakasih mudah2an baroqah.Amiin..

    BalasHapus
  13. Pagi pak..terimakasih telah membagi ilmunya pak.. akan lebih mudah dimengerti apa bila bapak turut mengunggah videonya pak..

    BalasHapus
  14. ijin copy ya pak ilmunya
    moga jadi amal buat bapak
    trims

    BalasHapus
  15. Salam sejahtera,maaf kalo saya kurang paham, mau tanya yg fungsi kawat diujung lidi hanya untuk mengikat atau memang ada fungsi lainnya, terima kasih

    BalasHapus
  16. Terima kasih Bapak Pendeta atas Isi Blog yang sangat membantu,saya Yohanes dari Flores,saya akan mencoba Teori yang bapak tulis di blog ini.Tuhan Yesus Memberkati.

    BalasHapus
  17. untuk video cara mencari mata air dapat disaksikan di youtube: https://www.youtube.com/watch?v=FCzcpycAUjE&t=129s

    atau bisa buka di http://timotius-sukarman.blogspot.co.id/2017/03/cara-mencari-mata-air-mudah-dan-murah.html

    BalasHapus