Selasa, 28 Februari 2012

Pelayanan Setapak hidup bermakna

PELAYANAN MERUPAKAN SETAPAK MENUJU MAKNA YANG SEBENARNYA


Bacaan : II Tim 1 : 6- 14
Nats.` : II Tim 1:9 : „Dialah yang menyelamatkan kita dan
memangil kita dengan panggilan kudus, .......“

Pendahuluan
Surat II Tim. ditulis dari penjara di Roma pada masa tahanan yang ke-2, yaitu pada tahun 65. Kali ini keadaan di tempat tahanan lebih berat dibandingkan masa tahanan yang pertama tahun 60-62, karena pada masa itu ia diperkenankan tinggal dirumah kontrakannya sendiri (sbg tanahan luar). Tetapi pada masa tahanan ke-2 ia benar-benar berada dalam penjara (1:8), bahkan Ia dibelenggu (1:16) dan diperlakukan sebagai seorang penjahat (2:9).Paulus sudah menjalani persidangan pertama, dan Paulus menduga akan dihukum mati dalam waktu dekat (4:6). Semua teman-temannya sudah meninggalkan Paulus, kecuali Lukas.

Bapak, Ibu Sdr yang dikasihi Tuhan Yesus....
Dalam masa kesepian dan firasat kematian, Paulus amat merindukan kedatangan Timotius pada saat-saat terakhir hidupnya. Kerinduan akan Timotius serta anjuran kepadanya untuk setia dalam pelayanannya merupakan motif-motif utama dari penulisan II Tim.
(Paulus tidak jadi hukum mati. Sekali lagi ia dbebaskan, lalu ia pergi ke Spanyol (th 66). Ketika masih di Spanyol atau sekembalinya di Roma, Paulus dihukum mati (tahun 66/67).

Diselamatkan, dipanggil dan diperintahkan untuk melayani!!!!
Bapak, Ibu sdr yang dikasihi Tuhan Yesus,
Pelayanan merupakan setapak atau selangkah menuju makna yang sebenarnya,................
Alkitab bercerita tentang 4 Pengemis buta (2 Raja-raja 7).

Mengapa melayani?
1. Diselamatkan untuk melayani Allah (2 Tim 1:9)
Alkitab mengatakan: ” Dialah yang menyelamatkan kita dan memilih kita untuk pekerrjaanNya yang kudus, bukan karena kita layak, melainkan karena itulah yang telah dikaruniakanNya”

Allah menebus kita, supaya kita bisa melakukan ”pekerjaan kudusNya”. Kita tidak diselamatkan oleh pelayanan, tetapi Kita diselematkan untuk untuk pelayanan.

Bapak, Ibu sdr yang dikasihi Tuhan Yesus, Dalam Kerajaan Allah,kita memiliki sebuah tempat, sebuah tujuan, sebuah peran, sebuah fungsi untukdilaksanakan. Ini memberi arti dan nilai yang luar biasa kpada hidup kita.

Yesus harus mengorbankan nyawaNya sendiri untuk membeli keselamatan kita. Alkitab mengingatkan kita: “Allah telah membeli kamu dengan harga yang sangat mahal. Kaena itu muliakanlah Allah dengan tubuhMu” (I Kor. 6:20). Lebih lanjut Rasul Paulus mengatakan kepada jemaat di Roma, supaya mempersembahkan tubuh sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan....”

Bapak, Ibu, Sdr yang dikasihi Tuhan Yesus, ....
Istilah lain dalam bahasa Inggris untuk “melayani Allah” yang salah dimengerti oleh banyak orang adalah kata MINISTRI (Pelayanan sbg pendeta). Tetapi Allah berkata setiap anggota keluarga-Nya merupakan seorang pelayan (Ministri). Di dalam Alkitab, kata hamta (Servant) dan pelayan (Ministri) adalah sinonim, seperti hanya service dan ministry.

Jika kita seorang Kristen, kita merupakan seorang pelayan (ministry) dan kita melayani (service atau pun Ministry).
Contoh : Ibu Mertua Petrus.....Bangun dan mulai melayani Yesus....



2. Dipanggil untuk melayani
Alkitab mengatakan: Allah menyelamatkan kita dan memanggil kita supaya menjadi umatNyaa sendiri, Ia melakukan itu bukan berdasarkan apa yang ktia kerjakan, melainkan berasarkan rencanaNya sendiri ..(Fil.3: 14), dan Rasul Petrus menambahkan...kamu dipilih untuk memberitakan sifat-sifat mulia Allah, yang memanggilmu...(I Pertus 2: 9).

3. Diperintahkan Untuk melayani (Mat. 20:28)
Bagi orang Kristen, Pelayanan bukan pilihan, sesuatu untuk dimaksukan ke dalam jadwal kita jika bisa menyediakan waktu. Pelayanan adalah inti kehidupan Kristen. Yesus datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk “melayani” dan “memberi”.

Bapak, Ibu Sdr yang dikasihi Tuhan Yesus....
Melayani dan memberi, dua kata kerja tersebut seharusnya menjadi ciri kehidupan kita. Tuhan Yesus mengajarkan bahwa kedewasaan rohani sendiri tidak pernah merupakan tujuan. Kedewasaan adalah untuk pelayanan!!! Kita bertumbuh untuk memberi. Tidak cukup kita hanya belajar dan belajar saja. Kita harus bertindak berdasarkan apa yang kta tahu dan menjalankan apa yang kita katakan , kita percaya. Belajar tanpa pelayanan menyebabkan kebekuan rohani.

Bapak, Ibu Sdr....yang dikasihi Tuhan Yesus...
Perbandingan lama. Antara Laut Gelelia dan laut mati masih berlaku.

Kesimpulan
Bapak, Ibu Sdr yang dikasihi Tuhan Yesus...
Pada akhri hidup kita di bumi akan berdiri dihadapan Allah dan Dia akan mengewaluasi seberapa baik kita melayani orang lain dengan kehidupan Kita. Alkitab berkata : “ Demikian setiap orang diantara kita akan memberi pertanggungjawaban tenang dirinya sendiri kepada Allah (Roma 14:12).

Bapak, Ibu Sdr.....
Suatu hari Allah akan membandingkan berapa banyak waktu dan tenaga yang kita gunakan untuk diri kita sendiri dangan apa yang kita berikan untuk melayani orang lain. Pada saat tersebut semua alasan kita untuk keegoisan kita akan terdegar hampa: ..........(apa kira-kira yang akan kita katakans ebagai alasan untuk tidak melayani orang lain?.....

Untuk semua alasan....Allah akan menjawab: “maaf, jawaban Saudara keliru..... Aku menyelamatkan, memanggilmu dan memerintahkanmu untuk menjalani kehidupan pelayanan.

Baak, Ibu Sdr yang dikasihi Tuhan Yesus,
Alkitab memperingatkan orang-orang yang tidak percaya, : ‘Dia akan menumpahkan amarah dan murkaNya atas mereka yang hidup bagi dirinya mereka sendiri (Roma 2:8). Tetapi bagi orang Kristen itu akan berarti kehilangan upah kekal.

Kita hanya sepenuhnya hidup, bila kita menolong orang lain. Tuhan Yesus berkata:”Jika kamu mempertahankan nawanya, kamu akan kehilanga nyawanya. Jika kalian kehilangan nyawa demi Aku dan demi berita kesukaan, kalian akan dapat menikmati hidup. (Markus 8:35).

Bapak, Ibu Sdr.... kebenaran ini begitu penting,sehigga diulangi sampai 5 kali dalam Kitab-kita Injil. Jika kita tidak melayani, keberadaan Saudara tidak berarti. Pelayanan merupakan jalan setapak untuk makna selanjutnya. Karena kehidupan dimaksudkan untuk pelayanan. Amin. Tuhan Yesus memberkati Pelayanankita.


Oleh : Ev. Timotius Sukarman, M.Th
O85229616816

Tidak ada komentar:

Posting Komentar