SILABUS
MATA KULIAH : FILSAFAT ILMU
DOSEN : EV. TIMOTIUS SUKARMAN, S.PAK, M.Th
BOBOT SKS : (2 SKS)
PROGRAM PASCA SARJANA : MAGISTER DEVINITAS
PASTORAL KONSELING
SEKOLAH TINGGI TEOLOGIA EFATA SALATIGA
TAHUN AKADEMIK 2008/2009
A. DESKRIPSI MATA KULIAH
Dalam mata kuliah ini akan dikaji secara sepintas Sejarah yang mendorong manusia untuk berfilsafat, pengertian filsafat, karakteristik berfikir filsafat, Sifat, serta hubungan antara Filsafat dengan kebudayaan dan Lingkungan. Hubungan Filsafat dengan Ilmu pengetahuan dan Agama. Adapun mengenai keguaan, fungsi dan persoalan Filsafat akan dibahas dalam diskusi kelompok, mengingat Filsafat Ilmu akan menjadi dasar kajian dalam Penulisan Tesis.
Berikutnya dibahas Pengantar Filsafat, yaitu teori pengetahuan, Filsafat itu sendiri serta kemungkinan manusia mempunyai pengetahuan. Ilmu Filsafat dan Teologi, serta jalinan fungsional antara Ilmuwan dan Alkitab. Selanjutnya dibahas, keragaman pendekatan dan paradigma (pola pikir) dalam pengkajian dan pengembangan ilmu dari dimensi ontologis, epistomologis dan aksiologis. Hal lain yang perlu dikaji adalah mengenai makna, implikasi dan implementasi filsafat ilmu sebagai landasan dalam rangka pengembangan keilmuan teologi dengan penggunaan alternatif metodologi penelitian, baik pendekatan kuantitatif dan kualitatif, maupun perpaduan kedua-duanya. Pengaruh IMAN pada ILMU PENGETAHUAN dan PENGARUH ILMU PENGETAHUAN pada IMAN, Sehingga pada pada akhir perkuliahan dapat disimpulkan: ”kembali ke- ALKITAB, kembali ke KITAB KEJADIAN”.
B. TUJUAN UMUM PERKULIAHAN
Setelah mengikuti perkuliahan ini diharapkan peserta pendidikan memiliki kemampuan:
1. Memahami konsep dasar filsafat ilmu, Teologi, kedudukan, fokus, cakupan, tujuan dan fungsinya untuk dapat dijadikan landasan pemikiran, perencanaan dan pengembangan ilmu dan pendidikan secara akademik dan profesional.
2. Mampu memahami filsafat ilmu untuk mengembangkan diri sebagai ilmuwan maupun sebagai pendidik dengan penggunaan alternatif metodologi penelitian, baik pendekatan kuantitatif dan kualitatif maupun perpaduan kedua-duanya dalam konsentrasi bidang studi yang menjadi minat utamanya.
3. Mampu menerapkan filsafat ilmu sebagai dasar pemikiran, perencanaan dan pengembangan khususnya landasan keilmuan teologi dan landasan pendidikan yang dijiwai nilai-nilai ajaran agama dan nilai-nilai luhur budaya masyarakat Indonesia yang bermanfaat bagi masyarakat, bangsa dan negara serta umat manusia dalam pemahaman dan perkembangan lingkungan dinamika global.
4. Dapat mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, baik sebagai seorang Ilmuwan dan rohaniwan yang pada akhirnya kembali ke Alkitab dan ke Kitab kejadian.
C. GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PERKULIAHAN/POKOK BAHASAN
I. SEJARAH:
1. Pengertian Filsafat
2. Karakteristik Berfikir Filsafat
3. Sifat-sifat Berfikir Filsafat
4. Hubungan Antara Filsafat dengan kebudayaan, dengan lingkungan,
dengan Ilmu Pengetahuan dan Agama.
5. Guna, Fungsi dan Persoalan Filsafat.
II. PENGERTIAN FILSAFAT
1. Teori Pengetahuan
2. Filsafat
3. Mungkinkan manusia mempunyai Pengetahuan?
III. Ilmu, Filsafat dan Teologi
1. Manusia bertanya
2. Manusia Berfilsafat
3. Manusia Berteologi
4. Obyek material dan Obyek Formal
5. Cabang-cabang Filsafat
6. Refleksi rasional dan refleksi imani
IV. Bidang kajian filsafat: Ontologi, Epistomologi, dan Aksiologi
1. Epistomologis
2. Ontologis
3. Aksiologis
V. Jalinan filsafat Ilmu, Ilmuwan dan Alkitab.
1. Pengantar
2. Ilmuwan:
a. Leonardo Da Vinci
b. Johann Kepler
c. Prancis Bacon
d. Isaac Newton
e. Loius Agassiz
f. Werenher Von Braun
g. Dll.
3. Apakah Yang dikatakan Alkitab:
a. Kata ”HARI” dalam Kejadian 1
b. Umur Bumi
c. Adam
4. Apakah yang dikatakan Manusia ”mengenai Umur Bumi”
5. Apakah yang dikatakan para Teolog:
a. Stephen Hawking?
b. Stephen Jay Could?
c. Teolog-teolog lain?
6. Waktu Menurut Alkitab dan Ilmu Pengetahuan
a. Menurut Alkitab
b. Menurut Ilmu pengetahuan Alam
VI. Pengaruh Iman pada Ilmu pengetahuan dan Pengaruh Ilmu Pengetahuan
pada iman
1. Pengaruh Iman Pada Ilmu Pengetahuan
2. Pengaruh Ilmu Pengetahuan pada iman
3. Pengaruh Ilmu Pengetahuan pada Agama Kristen
4. Kritik atas ”Kritik Atas”
5. Anjuran kepada orang Kristen
VII. Kesimpulan Dan Saran
D. METODE PEMBELAJARAN
1. Ceramah, tanya jawab/dialog-kreatif, diskusi/lokakarya/seminar
2. Penugasaan terstruktur: penulisan makalah atau laporan kajian buku.
3. Studi kasus, studi banding dan laporan kajian serta implementasi atau pengembangan.
E. EVALUASI:
Akumulasi dan proporsi kehadiran, makalah, laporan kajian buku, diskusi/seminar,
studi kasus dengan pembagian sebagai berikut:
1. Akumulasi dan prosorsi kehadiran 20 %
2. Diskusi/ Seminar/ sudi kasus 30 %
3. Makalah 30 %
4. Laporan kajian Buku 20 %
(Disesuaikan dengan cakupan materi dan waktu yang tersedia)
F. BUKU WAJIB : Filsafat Ilmu dan Metodologi Penelitian
Karangan Soetriono, SRDm Rita Hanafie, Penerbit ANDI Yogyajarta, 2007.
G. KEPUSTAKAAN:
Ahmad Tafsir, (1992) Filsafat Umum, Akal dan hati sejak Thales sampai James, Bandung, PT Remaja Rosdakarya.
Achmad Sanusi (1998), Filsafat Ilmu, Teori Keilmuan dan Metode Penelitian, Bandung: Program Pasca Sarjana IKIP Bandung.
-------------------(1999), Titik Balik Paradigma Ilmu : Implikasinya Bagi Pendidikan, Orasi limiah Pada Wisuda UHAMKA tanggal 31 Juli 1999, Jakarta: Majelis Pendidikan Tinggi Muhammadiyah UHAMKA.
Branner, Julia. (2002), Memadu Met ode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif, Samarinda: Pustaka Pelajar.
Capra, Fritjop, (1998), Titik Balik Peradaban: Sains Masyarakat dan Kebangkitan .Kebudayaan, Terjemahan M. Thoyibi, Yogyakarta: Yayasan Bentang Budaya.
Conny R. Semiawan, dkk. (1988), Dimensi Kreatif dalam Filsafat Ilmu, Bandung: Remadja karya.
Endang Saefuddin Anshari, (1982), Ilmu, Filsafat dan Agama, Surabaya: Bina Ilmu.
Himsworth, Harold (1997), Pengetahuan Keilmuan dan Pemikiran Filosofi, (Terjemahan Achmad Bimadja, Ph.D), Bandung: ITB Bandung.
Ismaun, (2002), Filsafat Ilmu, Materi Kuliah, Bandung (Terbitan Khusus).
Jammer, Max (1999), Einsten and Religion: Physics and Theology, New Jersey: Princeton University, Press.
Kuhn, Thomas S, (2000), The Structure of Scientific Revolution: Peran Paradigma dalam Revolusi Sains, Terjemahan Tjun Surjaman, Bandung: Rosda).
Noeng Muhadjir, (1996), Metodologi Penelitian Kualitatif, Edisi Iii, Yogyakarta. Rake Sarasin.
--------------------, (1998), Filsafat Ilmu: Telaah Sistematis, Fungsional Komparatif, Yogyakarta: Rake Sarasin.
Redja Mudyahardjo, (2001), Filsafat Ilmu Pendidikan: Suatu Pengantar, Bandung: Rosda.
Sidi Gazalba, (1973), Sistematika Filsafat, Jakarta: Bulan Bintang.
Sudarto (1997), Metodologi Penelitian Filsafat, Jakarta: Raja Grafindo Persada. Tibawi, AL, (1972), Islamic Education, London: Luzak & Company Ltd.
Titus, Harold. H, (1959), Living Issues in Philosophy: An Introductory Book of Readings, New York: The Mac Millan Company.
Zuhairini dkk. (1995), Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar