RUMAH KEBUN ORGANIK
RUMAH
KEBUN “Karang Kitri” Organik bisa jadi menjadi pilihan pemilik
setiap rumah tangga. Mereka akan lebih
senang ketika pulang kerja atau
menikmati hari libur di rumah.
Suasana akan nyaman, segar dengan teras dan halaman yang didominasi tanaman sayuran, pohon buah-buahan yang tidak terlalu rindang.
Konsep rumah kebun pada umumnya bangunan rumah dibuat lebih
kecil, dibanding dengan luas tanahnya, bagus
dan mahal. Barang dan tanaman pun
yang mahal-mahal dan lokasinya di kota besar seperti di Bandung dan Bogor. Namun menurut saya, untuk kota Salatiga,
Ambarawa, Kopeng, Magelang dan sekitarnya Rumah Kebun masih menjadi
impian setiap pemilik rumah, apalagi jika sisa tanah yang dibangun rumah masih cukup, dengan udara yang
masih sejuk dan kesediaan air yang cukup.
Tak ayal, dengan lahan hijau yang tidak terlalu luas, kualitas hidup pun lebih terjamin.
Konsep rumah kebun sebenarnya merupakan pemanfaatan lahan
yang ada di sekitar rumah tempat tinggal dimaksimalkan supaya mendapatkan nilai
lebih. Tren rumah kebun pun sebenarnya sudah ada sejak dulu, namun hanya
sebagian kecil yang memulainya. Kalau dulu ada istilah, “tanaman obat
keluarga”, nanum sekarang kebun bukan
hanya untuk tamanan obat, tetapi menjadi kebun sayuran dan bahkan buah-buahan.
Penghuni rumah juga dapat menanam berbagai jenis tanaman lain berikut dengan
elemen pelengkapnya. Tak jarang, sejumlah orang mengaplikasikan gazebo di kebun
tersebut. Lokasi rumah kebun biasanya terdapat di Kota besar seperti Bandung,
Bogor atau kawasan berhawa sejuk, namum
seiring perkembangan zaman, saat ini rumah kebun dapat diaplikasikan di
kota-kota kecil seperti di Salatiga, Ambarawa, Magelang dan sekotarnya yang
udaranya tidak jauh berbeda dengan udara di Bandung dan Bogor.
Apakah Manfaat Rumah Kebun?
Pemanfaatan rumah kebun tidak hanya berfungsi sebagai
penyalur sirkulasi udara yang baik untuk rumah dan penghuninya. Bagi sejumlah
pemilik rumah kebun, banyak yang menjadikan area kebunnya sebagai mata
pencaharian baru. Misalnya, pohon-pohon produktif pembibitan buah dan
sayuran, kebun sayuran yang
hasilnya dapat dijual. Bagi Anda yang gemar memelihara ikan, diantara
tanaman buah atau sayuran dapat di buah kolam dengan media plastik atau terpal.
Tanah galian kolam diangkat untuk media dalam pot. Saat panen hasilnya bisa dijual pada pedagang ikan
atau ke konsumen langsung dengan harga lebih tinggi. Pemanfaatan lain, area
kebun dapat juga sebagai sarana santai di rumah dan pembelajaran bagi anak-anak
kita di kemudian hari.
Yang Harus Dipersiapkan!
Sebelum mengaplikasikan rumah kebun, ada beberapa
pertimbangan yang patut Anda perhatikan, yang pertama adalah lahan, kedua air dan kelembaban udara, serta tanaman yang
cocok untuk daerah tersebut. Lahan menjadi penting sekalipun sebetulnya rumah
kebun tidak harus membutuhkan lahan yang luas. Unsur pendukungnya pun tidak
hanya berkaitan dengan tanaman-tanaman yang mahal, tetapi tanaman biasa
saja. Dalam hal ini si pemilik dapat
memilih jenis tanaman yang dapat menghasilkan, seperti jenis tanaman sayuran,
tanaman buah dalam pot, anggrek, stroberry. Tanaman-tanaman tersebut dapat
diperbanyak sehingga jadi seperti kebun anggrek, kebun stroberry dan kebun
sayuran. Unsur pelengkap lain bisa ditambahkan kolam ikan dan gazabo untuk
pengunjung dan jika perlu atau patung. Tapi dengan catatan, penataannya harus
ideal, sesuaikan dengan luas tanah dan jenis tanaman.
Hal penting kedua adalah iklim yang ada di wilayah tersebut.
Sebab berhubungan dengan jenis tanaman apa yang tepat diletakkan di kebun
tersebut. “Karakter tanaman tentu
berbeda-beda, ada yang cocok di iklim dingin ada juga yang tidak”. Pada
umumnya udara di Salatiga dan
sekit5arnya masih sejuk, dibandingkan
dengan kota-kota lainnya. Salatiga terletak pada dataran tinggi ( 600 meter
di atas permukaan laut), dengan udara yang sejuk. Dikelilingi dengan
beberapa gunung (Gunung Merbabu, Telomoyo dan Gunung Gajah Mungkur). Disetiap
pinggir kota masih banyak kebun dengan tanaman keras dan hamparan sawah dengan
aliran irigasinya maupun tadah hujan.
Yang terakhir adalah kesediaan air.
Air bagi tanaman adalah kebutuhan pokok. Jika lahan sudah tersedia air,
berarti rumah kebun telah ideal bagi tanaman yang ada di kebun tersebut.
Bisa jadi dengan kesediaan air yang cukup, iklim atau udara disekitar kebun
dapat diabaikan, karena dengan tersedianya air, bisa dengan Green House,
Need house, tabula pot
mulsa plastik yang lebih presentatif. Jika curah hujan kurang,
penyiraman tanaman pun bisa maksimal.
Hal penting yang harus didahulukan
sebelum memulai membuka rumah kebun adalah apakah anggota dalam satu
rumah, ada satu atau lebih mempunyai hobby berkebun, misalnya sang
nyonya rumah atau salah satu anaknya. Jika tidak ada, jangan melangkah
satu langkah pun untuk memulai apalagi bermimpi punya kebun diantara rumah
Anda.
Rumah kebun juga bisa dilengkapi
dengan binatang biaraan, binatang ternak seperti kambing, kelinci,
dan ayam kate, ayam petelur dengan sekala keluarga (kurang dari 100
ekor). Dengan demikian Rumah Kebun Organik yang selama ini kita idam-idamkan
niscaya akan terwujud. Binatang ternak bisa makan sisa-sisa hasil tanaman
yang tidak terjual dan ternak dapat menghasilkan kompos (pupuk kandang), untuk
penyubur tanaman. Air ikan dalam kolam dan ikan busuk serta
pepaya yang sudah tidak layak dikonsumsi bisa diprementasi dengan gula
aren atau gula jawa dan tetes tebu akan menjadi pupuk yang dapat
menyuburkan hampir semua tanaman.
Sedangkan pengendalian hama tanaman,
misalnya ulat, semut dan jamur dapat cegah atau dibasmi secara sederhana
dengan air sirih, dan sabun deterjen,
dengan cara disemprotkan pada tanaman satu minggu satu kali. Tunggu apa lagi?
Permasalahan yang terjadi pada
umumnya adalah pemilik rumah kurang memahami tata cara berkebun buah dan
sayuran dan malas dalam menggunakan waktu senggang. Sehingga banyak lahan
kosong yang tidak dimaanafaatkan secara maksimal. Tak ayal, jika
ada tanaman pun tumbuh tidak bagus, seperti rumah tidak ada penghuninya.
Alasan tidak ada waktu merupakan aplikasi dari kemalasan yang tanpa
alasan, karena Tuhan kasih waktu yang sama dan cukup untuk kita. Jika
hanya kurang memahami tata cara bertanam, banyak buku-buku penuntun dan
pengalaman orang lain menjadi guru dan teladan. Kami juga siap untuk mengadakan
pelatihan tanaman sayuran organik, serta pembuatan pupuk kompos, penyubur dan pengendalian tanaman. Yang penting ada
kemauan. Namun jika tidak ada kemauan, parti tidak ada jalan.
Kepada para pembaca yang tertarik
ingin memanfaatkan lahan pekarangan disekitar rumah secara maksimal menjadi
rumah kebun, ada tanaman buah-buahan dan sayuran dapat kunjungi Google : ketik
Rumah Kebun atau langsung ke kebun kami, niscaya kebutuhan tanaman buah
maupun sayur-sayuran pada kebun Anda ada pada kami. Jika Anda berkunjung ke salatiga, mampir di
Warung Organik di jalan Sukowati, sebelah timur Lapangan Pancasila atau Depan
Kantor Wali Kota Salatiga.
Apabila
lokasi atau tempat tinggal Anda kesulitan air bersih, saya akan membantu
mencarikan sumber atau aliran air bawah tanah, sehingga rumah kebun Anda tidak
ada masalah ketika menghadapi musim kemarau panjang. Tanaman akan tetap
tumbuh dengan subur dan panen setiap saat. Semoga bermanfaat. Selamat
Mencoba!
Oleh: Ev.
Timotius Sukarman, S.PAK, M.Th
Alamat Lengkap:
Bancaan RT 01 RW 05, Sidorejo Lor,
Salatiga.
Hp. 085229616816
Tidak ada komentar:
Posting Komentar