Kamis, 18 April 2013

Rumah Kebun Organik



RUMAH KEBUN ORGANIK  

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLtKR5WWfX-BCtKtXlECCPHKhFt69C4BmoSqSZ9x7-GvvkYboQcQ_bMLtrnf-2Rhb16aaIvUHWdTnPw77fP0w2z31o64_Q1t2kQK1_A1Y1TP1C7uJllrhtVizXcu_SLHCFNVpQT4bfh4E/s320/Picture1.jpg

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnQTVwQDODB6GANARzBgJEgWICOgBYAoXO0Ni_LQUmJRIM2CjveeUOzKzh3foEyBKT1cfU0qDwgk5K3_cXRc6cQxJNU-fziBON9de9ym9xXGvZspsOng9O3ewKtqzk6VXx8scTAjtIyGQ/s320/Picture2.png


RUMAH KEBUN “Karang Kitri” Organik bisa jadi menjadi pilihan pemilik setiap  rumah tangga. Mereka  akan lebih  senang ketika pulang kerja atau  menikmati hari libur di rumah.  Suasana akan nyaman, segar dengan teras dan halaman yang  didominasi tanaman sayuran, pohon buah-buahan   yang tidak terlalu rindang.
Konsep rumah kebun  pada umumnya bangunan rumah dibuat lebih kecil, dibanding dengan luas tanahnya, bagus  dan mahal. Barang dan  tanaman pun yang mahal-mahal dan lokasinya di kota besar seperti di Bandung dan Bogor.  Namun menurut saya, untuk kota Salatiga, Ambarawa, Kopeng, Magelang   dan sekitarnya Rumah Kebun masih menjadi impian setiap pemilik rumah, apalagi jika sisa tanah yang  dibangun rumah masih cukup, dengan udara yang masih sejuk dan kesediaan air yang cukup.  Tak ayal, dengan lahan hijau yang tidak terlalu  luas, kualitas hidup pun lebih terjamin.
Konsep rumah kebun sebenarnya merupakan pemanfaatan lahan yang ada di sekitar rumah tempat tinggal dimaksimalkan supaya mendapatkan nilai lebih. Tren rumah kebun pun sebenarnya sudah ada sejak dulu, namun hanya sebagian kecil yang memulainya. Kalau dulu ada istilah, “tanaman obat keluarga”,  nanum sekarang kebun bukan hanya untuk tamanan obat, tetapi menjadi kebun sayuran dan bahkan buah-buahan. Penghuni rumah juga dapat menanam berbagai jenis tanaman lain berikut dengan elemen pelengkapnya. Tak jarang, sejumlah orang mengaplikasikan gazebo di kebun tersebut. Lokasi rumah kebun biasanya terdapat di Kota besar seperti Bandung, Bogor  atau kawasan berhawa sejuk, namum seiring perkembangan zaman, saat ini rumah kebun dapat diaplikasikan di kota-kota kecil seperti di Salatiga, Ambarawa, Magelang dan sekotarnya   yang udaranya tidak jauh berbeda dengan udara di Bandung dan Bogor.

Apakah Manfaat Rumah Kebun?
Pemanfaatan rumah kebun tidak hanya berfungsi sebagai penyalur sirkulasi udara yang baik untuk rumah dan penghuninya. Bagi sejumlah pemilik rumah kebun, banyak yang menjadikan area kebunnya sebagai mata pencaharian baru. Misalnya, pohon-pohon produktif pembibitan buah dan sayuran,  kebun  sayuran yang   hasilnya dapat dijual. Bagi Anda yang gemar memelihara ikan, diantara tanaman buah atau sayuran dapat di buah kolam dengan media plastik atau terpal. Tanah galian kolam diangkat untuk media dalam pot. Saat  panen hasilnya bisa dijual pada pedagang ikan atau ke konsumen langsung dengan harga lebih tinggi. Pemanfaatan lain, area kebun dapat juga sebagai sarana santai di rumah dan pembelajaran bagi anak-anak kita di kemudian hari.

Yang Harus Dipersiapkan!
Sebelum mengaplikasikan rumah kebun, ada beberapa pertimbangan yang patut Anda perhatikan, yang pertama adalah lahan, kedua  air dan kelembaban udara, serta tanaman yang cocok untuk daerah tersebut. Lahan menjadi penting sekalipun sebetulnya rumah kebun tidak harus membutuhkan lahan yang luas. Unsur pendukungnya pun tidak hanya berkaitan dengan tanaman-tanaman yang mahal, tetapi tanaman biasa saja.  Dalam hal ini si pemilik dapat memilih jenis tanaman yang dapat menghasilkan, seperti jenis tanaman sayuran, tanaman buah dalam pot, anggrek, stroberry. Tanaman-tanaman tersebut dapat diperbanyak sehingga jadi seperti kebun anggrek, kebun stroberry dan kebun sayuran. Unsur pelengkap lain bisa ditambahkan kolam ikan dan gazabo untuk pengunjung dan jika perlu atau patung. Tapi dengan catatan, penataannya harus ideal, sesuaikan dengan luas tanah dan jenis tanaman.
Hal penting kedua adalah iklim yang ada di wilayah tersebut. Sebab berhubungan dengan jenis tanaman apa yang tepat diletakkan di kebun tersebut.  “Karakter tanaman tentu berbeda-beda, ada yang cocok di iklim dingin ada juga yang tidak”. Pada umumnya  udara di Salatiga dan sekit5arnya masih sejuk,  dibandingkan dengan kota-kota lainnya. Salatiga terletak pada dataran tinggi ( 600 meter  di atas permukaan laut), dengan udara yang sejuk. Dikelilingi dengan beberapa gunung (Gunung Merbabu, Telomoyo dan Gunung Gajah Mungkur). Disetiap pinggir kota masih banyak kebun dengan tanaman keras dan hamparan sawah dengan aliran irigasinya maupun tadah hujan. 
Yang terakhir adalah kesediaan air. Air bagi tanaman adalah  kebutuhan pokok. Jika lahan sudah tersedia air, berarti rumah kebun telah  ideal bagi tanaman yang ada di kebun tersebut. Bisa jadi dengan kesediaan air yang cukup, iklim atau udara disekitar kebun dapat diabaikan, karena dengan tersedianya air, bisa dengan Green House, Need house, tabula pot mulsa  plastik yang lebih presentatif. Jika curah hujan kurang,  penyiraman tanaman pun bisa maksimal.
Hal penting yang harus didahulukan sebelum memulai membuka rumah kebun adalah apakah anggota  dalam satu rumah, ada satu atau lebih mempunyai hobby  berkebun,  misalnya sang nyonya rumah atau salah satu anaknya. Jika tidak ada,  jangan melangkah satu langkah pun untuk memulai apalagi bermimpi punya kebun diantara rumah Anda.
Rumah kebun juga bisa dilengkapi dengan binatang biaraan, binatang ternak  seperti kambing, kelinci,  dan ayam kate, ayam petelur dengan sekala keluarga (kurang dari 100 ekor). Dengan demikian Rumah Kebun Organik yang selama ini kita idam-idamkan niscaya akan terwujud.  Binatang ternak bisa makan sisa-sisa hasil tanaman yang tidak terjual dan ternak dapat menghasilkan kompos (pupuk kandang), untuk penyubur  tanaman.  Air ikan dalam kolam dan ikan busuk serta  pepaya yang sudah tidak layak dikonsumsi bisa diprementasi dengan gula aren atau gula jawa dan tetes tebu akan  menjadi pupuk yang dapat menyuburkan hampir semua tanaman.
Sedangkan pengendalian hama tanaman, misalnya ulat, semut dan jamur  dapat cegah atau dibasmi secara sederhana dengan air sirih,  dan sabun deterjen, dengan cara disemprotkan pada tanaman satu minggu satu kali. Tunggu apa lagi?
Permasalahan yang terjadi pada umumnya adalah pemilik rumah kurang memahami tata cara berkebun buah dan sayuran dan malas dalam menggunakan waktu senggang. Sehingga banyak  lahan kosong yang  tidak dimaanafaatkan secara maksimal. Tak ayal,  jika ada tanaman pun tumbuh tidak bagus, seperti rumah tidak ada penghuninya.  Alasan tidak ada waktu merupakan aplikasi dari kemalasan yang tanpa alasan, karena Tuhan kasih waktu yang sama dan cukup untuk kita.  Jika hanya kurang memahami tata cara bertanam, banyak buku-buku penuntun dan pengalaman orang lain menjadi guru dan teladan. Kami juga siap untuk mengadakan pelatihan tanaman sayuran organik, serta pembuatan pupuk kompos, penyubur  dan pengendalian tanaman. Yang penting ada kemauan. Namun jika tidak ada kemauan,  parti tidak ada jalan. 
Kepada para pembaca yang tertarik ingin memanfaatkan lahan pekarangan disekitar rumah secara maksimal menjadi rumah kebun, ada tanaman buah-buahan dan sayuran dapat kunjungi Google : ketik Rumah Kebun  atau langsung ke kebun kami, niscaya kebutuhan tanaman buah maupun sayur-sayuran pada kebun  Anda ada pada kami.   Jika Anda berkunjung ke salatiga, mampir di Warung Organik di jalan Sukowati, sebelah timur Lapangan Pancasila atau Depan Kantor Wali Kota Salatiga.
Picture 075Apabila lokasi atau tempat tinggal Anda kesulitan air bersih, saya akan membantu mencarikan sumber atau aliran air bawah tanah, sehingga rumah kebun Anda tidak ada masalah ketika menghadapi musim kemarau panjang.  Tanaman akan tetap tumbuh dengan subur dan panen setiap saat. Semoga bermanfaat.  Selamat Mencoba!





Oleh: Ev. Timotius Sukarman, S.PAK, M.Th
Alamat Lengkap:
Bancaan  RT 01 RW 05, Sidorejo Lor,  Salatiga.
Hp. 085229616816

Tidak ada komentar:

Posting Komentar